Nama:
Darsiah
Npm:
117113301045
Prody:
study Kependudukan
Dosen:
H.Deni suryadi S.IP.Mpdi
Kepadatan penduduk di indonesia
semakin meningkat dari tahun ke tahun,mencapai 4,5 juta sampai 5 juta
penduduk.kepadatan penduduk mennyebabkan adanya maslah sosial baik itu dari
maslah pendidikan,atau pun lapngan kerja yg sempit,dan tingkat kelahiran semkin
besar d bndingkan tingkat kematian sehingga kepadatan penduduk akan terus
meningkat sehingga harus ada usaha untuk membatasi kelahiran,bahkan di
anjurkannya program-program,seprti KB,dan membatasi jumalah anak tiap keluarga
maxsimal 2 anak dan banyaknya pernikahan di bawah usia 25 tahun bagi kaum
perempuan,dan sangat enggan dalam memproduksi anak , agar tidak terus mengalami
peningkatan,dan tidak menyebabakn kepadatan penduduk lalu d berlakukannya
program Bkkbn, pada saat pemerintahan soeharto penduduk indonesia tidak d
anjurkan dengan program KB,stelah neraca membuktika bhwa indonesia merupakan
pusat kepadatan penduduk pringkat k 4 di dunia,sehingga pemrintah menganjurkan
adanya KB yang d sebut Bkkbn.program yang d buat oleh pemreintah untuk
membatasi reporduksi anak.
Kepadatan penduduk merupakan faktor masalah
,factor pertama karena adanya kepadatan pemukiman,dan factor ke dua sebabkan
kepadatan lalu lintas atau kemacetan yang berdamapak pada kerugian waktu, dan kurangnya alat transportasi , dan
penyebab lainya yaitu adanya urbanisasi perpindahan dari desa k kota,contohnya.
Penduduk dari kampung yang pindah ke kota untuk mencari kerja,terutama di
daerah ibu kota sendiri,jakarta merupakan kota terpadat penduduknya,dan banyak
sekali masyarakat - masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan,sehingga
banyak pengemis-pengemis,yang membuat kepadatan penduduk di jakrta semakin
meningkat dan tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah,sehingga jadi
terlantar masyarakan miskin,yang semakin banyak dan lapangan kerja yang sangat
sempit,karena kurangna pendidikan,penduduk masyarakat nya itu sendiri.
TEORI
SOSIAL
1. ROBERT MALTHUS* Pesimistis
An
Essay no Population:
Pendududuk perkembangan menurut
deret (1,2,4,8,….)
Sedangkan
Bahan bakar perkembangan menurut
deret hitung9( 1, 2,3,4,…..)
Kelemahan :
·
Tidak
memperhitungkan kemajuan transportasi
·
Tidak
memperhitungkan kemajuan bidang teknologi ( Terutama pertanian)
·
Tidak
memperhitungkan usaha pembatasan kelahiran.
·
ARSENE DUMONT * kapilaritas sosial
Di mana manusia selalau ingin
meningkatakan status sosialnya. Semakani tinggi status sosialnya,semakin
enggan,memoroduksi anak dan makin lepas dari lingkungan natural dan
keluarganya.
2. ARSENE
DUMONT*kapilaritas
sosial
Dimana manusia selalau ingin
meningkatkan status sosialnya,semakin enggan memproduksi anak dan makin lepas
landas dari lingkungan natural dan
keluarganya.
TEORI NATURAL
1. RAYMOND
S.PEARL
*Sudut pandang naturalistik Arah
pertumbuhan penduduk mengikuti kurva normal, akibat pengaruh kepadatan penduduk
di ruang hidup. Semakin tinggi kepadatan penduduk maka tingkat fertilitas
berkurang. Jika ada perubahan , misalnya sistem ekonomi berubah,maka akan
terbentuk kurva normal yang baru.
2. CORRADO GINI
*Sudut pandang statistic biologi
pertumbuhan penduduk mengikuti kurva parabola matematika . Mula-mula
pertumbuhan cepat mencapai kedewasaan , kemudian tua dan menurut jumlahnya
berdasarkan kondisi sel – sel tubuh manusia.
Turunya daya reporduksi karena
kelelahan pisikologis akibat persaingan dalam masyarakat
3. MICHEL
T,SADLER dan THOMAS DOUBLEDAY
*Sudut
pandang fisiologis
Kenaikan
kemakmuran menurunkan daya reporduksi,di antaranya di pengaruhi oleh makanan.
Semakin
rendah tingkat moralitas , semakin rendah tingkat repoduksi
TEORI TRANSISI DEMOGRAFI
Perubhan
penduduk terjadi dari tingkat
pertumbuhan stabil tinggi(fertilitas dan mortalitas tinggi) ke tingkat
pertumbuhan rendah ( fertilitas dan mortalitas rendah).
Menghubungkan
2 variable:
Angka
kelahiran akan tinggi dari pada angka kematian.
1.
Fase
Pra Transisi
Tingkat kelahiran dan
kematian tinggi,karena reporduksi tidak terkendali,daya tahan tubuh
rendah,wabah,teknologi rendah.Pertambahan penduduk rendah.
2.
Fase
Transisi
Permulaan Transisi:
tingkat mortalitas mulai turun tetapi fertilitas masih tinggi.Adanya perbaikan
kesehatan dengan di temukannya obat2an (tingkat pertumbuhan penduduk tinggi :
terjadi populationexploition)
Pertengahan
transisi:tingkat mortalitas dan fertilitas turun,dengan penurunan mortalitas
lebih cepat.
Akhir
transisi:tingkat mortalitas konstan atau menurun sedikit,tingkat kelahiran
sedang - rendah atau menurun. Kesehatan
masyarakat sudah baik dan pengetahuan ttg kontrasepsi meluas.
3.
Fase
paska Transisi
Tingkat mortalitas dan fertilitas
penduduk rendah .pertambahan penduduk sanngat rendah.
Analisis
Kepadatan
penduduk di indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun,mencapai 4,5 juta
sampai 5 juta penduduk.kepadatan penduduk mennyebabkan adanya maslah sosial
baik itu dari masalah pendidikan,atau pun lapangan kerja yang sempit,dan
tingkat kelahiran semkin besar di bandingkan tingkat kematian sehingga
kepadatan penduduk akan terus meningkat sehingga harus ada usaha untuk membatasi
kelahiran,bahkan di anjurkannya program-program,seprti KB,dan membatasi jumalah
anak tiap keluarga maxsimal 2 anak ,dan sangat enggan dalam memproduksi anak ,
agar tidak terus mengalami peningkatan,dan tidak menyebabakn kepadatan penduduk
lalu di berlakukannya program Bkkbn, tetapi pada saat pemerintahan soeharto
penduduk indonesia tidak di anjurkan dengan program KB,stelah neraca membuktika
bhwa indonesia merupakan pusat kepadatan penduduk pringkat ke 4 di
dunia,sehingga pemrintah menganjurkan adanya KB yang di sebut Bkkbn.program
yang d buat oleh pemreintah untuk membatasi reporduksi anak.Menurut teori NATURAL , OLEH RAYMOND S.PEARL Sudut pandang
naturalistik Arah pertumbuhan penduduk mengikuti kurva normal, akibat pengaruh
kepadatan penduduk di ruang hidup. Semakin tinggi kepadatan penduduk maka
tingkat fertilitas berkurang. Jika ada perubahan misalnya sistem ekonomi
berubah,maka akan terbentuk kurva normal yang baru,
Akan
tetapi perkembangan penduduk di Indonesia yang selalu mengalami peningkatan,contohnya
meningkat dari tahun ke tahun,mencapai 4,5 juta sampai 5 juta
penduduk.kepadatan penduduk mennyebabkan adanya maslah sosial baik itu dari
maslah pendidikan,ekonomi atau pun lapangan kerja yg sempit,dan tingkat
kelahiran semkin besar di bandingkan tingkat kematian sehingga kepadatan
penduduk terus terjadi,akan tetapi pertumbuhan itu akan menjadi normal apabila penyebab
masalah trsebut seperti ekonomi itu berubah dari jenis fasilitas transpotasi
tidak di perhitungkan bahkan bidang- bidan dari teknologi pun kurang memadai
terutama bidang pertanian di desa- desa,yang semakin mengecil,bahkan dari
pemida yang notaben nya petani ia lebih memilih cari pekerjaan lain dan
meninggalkan pekerjaanya yang cuman bertani di lading atau di sawah-sawah dan
menurut Teori Sosial ROBERT MALTHUS* Pesimistis
An
Essay no Population:
Pendududuk perkembangan menurut
deret (1,2,4,8,….)
Sedangkan
Bahan bakar perkembangan menurut
deret hitung9( 1, 2,3,4,…..)
Kelemahan :
·
Tidak
memperhitungkan kemajuan transportasi
·
Tidak
memperhitungkan kemajuan bidang teknologi ( Terutama pertanian)
·
Tidak
memperhitungkan usaha pembatasan kelahiran
Kepadatan
penduduk merupakan faktor masalah ,factor pertama karena adanya kepadatan
pemukiman,dan factor ke dua sebabkan kepadatan lalu lintas atau kemacetan yang
berdamapak pada kerugian waktu, dan
kurangnya alat transportasi , dan penyebab lainya yaitu adanya urbanisasi
perpindahan dari desa k kota,contohnya. Penduduk dari kampung yang pindah ke
kota untuk mencari kerja,terutama di daerah ibu kota sendiri,jakarta merupakan
kota terpadat penduduknya,dan banyak sekali masyarakat - masyarakat yang berada
di bawah garis kemiskinan,sehingga banyak pengemis-pengemis,yang membuat
kepadatan penduduk di jakrta semakin meningkat dan tidak mendapatkan perhatian
dari pemerintah,sehingga jadi terlantar masyarakan miskin,yang semakin banyak
dan lapangan kerja yang sangat sempit,karena kurangna pendidikan,penduduk
masyarakat nya itu sendiri.